Jumat, 16 Oktober 2015

Pemaparan Data Kualitatif *new IBM SPSS 23

Jika kita memiliki dua variabel kualitatif yang merupakan sebaran bersama (joint distribution), kita dapat merangkumnya dalam bentuk tabel frekuensi dua arah. Pada tabel frekuensi dua arah, variabel dikategorikan sebagai kelas pada baris dan pada kolom terdapat jenis variabel. Penjumlahan dari data bivariat disebut cross-tabulation atau cross-classification dalam sebuah tabel kontingensi.
Tabel frekuensi yang paling sederhana adalah 2x2, dimana setiap variabel hanya memiliki dua kelas. Sama halnya dengan tabel frekuensi 2x3, 3x3, dan lain-lain, dimana data tersusun dalam sejumlah baris dan kolom.
Berikut ini adalah contoh data golongan darah (bloodtype) dan jenis kelamin (sex):
Kita akan merangkum data ini ke dalam tabel frekuensi 2x2 dengan software SPSS 23:
1.   Langkah pertama buka software SPSS 23 kemudian impor data dari file dalam bentuk excel yang telah kita susun, pilih dari menubar file > open > data > open seperti gambar,
Pastikan type of files dalam bentuk excel,


2.   Setelah muncul kotak dialog opening excel data source, beri checklist pada box seperti berikut, 

3.   Kemudian data kita akan terlihat seperti berikut dalam SPSS 23,

4.   Selanjutnya setelah data siap pilih di menubar analyze > descriptive statistics > crosstabs, seperti gambar,

5.   Setelah muncul kotak dialog crosstabs, masukkan variabel bloodtype ke dalam row, dan variabel sex ke dalam column,

6.   Kemudian akan ditunjukkan output tabel kontingensinya seperti berikut:

7.   Dan diagramnya sebagai berikut,

Jika sebuah variabel kualitatif memiliki kelas i dan kelas j, maka sebaran gabungan dari kedua variabel tersebut dapat dirumuskan dalam tabel frekuensi i x j.  Jika jumlah sampel n dan sel ke-ij memiliki frekuensi fij maka frekuensi relatif sel ij adalah:
Frekuensi relatif dinyatakan dalam persentase.
Untuk tabel frekuensi dua arah, kita dapat menghitung total pada baris dan kolomnya. Untuk kolom ke-i totalnya adalah:
fi. = fi1 + fi2 + fi3 + ... + fij
Sementara itu untuk kolom ke-j total kolom fij adalah:
f.j = f1j + f2j + f3j + ... + fij
Berdasarkan pada total kolom dan baris di atas kita dapat menghitung frekuensi relatif masing-masing, untuk sel ke-ij, untuk baris i maka frekuensi relatifnya adalah :
Dan frekuensi relatif bagi kolom j adalah :
8.   Selanjutnya dari menubar analyze > descriptive > crosstab, kita akan mencari frekuensi untuk masing-masing baris dan kolom, jangan lupa untuk mengatur persentase pada tab cells di bagian kanan kotak dialog crosstabs,



9.   Kita dapatkan output frekuensi berikut,



Dari hasil frekuensi relatif di atas kita dapat menyimpulkan apakan terdapat hubungan antara variabel baris dan kolom. Jika persentase baris sangat berbeda dengan baris yang lainnya maka sebaran dapat dikatakan memiliki keragaman yang tinggi, sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antar variabel, artinya variabel baris akan berpengaruh terhadap variabel kolom. Dan sebaliknya jika persentase antar kolom berbeda signifikan maka terdapat hubungan antar variabel dimana nilai variabel kolom berpengaruh terhadap nilai variabel baris.

0 komentar:

Posting Komentar