Data Kualitatif (Variabel Kategorik atau
Atribut)
Data kualitatif membagi item-item non
numerik (bukan angka) menjadi beberapa kelompok kategori. Data kualitatif dapat
juga diartikan sebagai data kategorik. Beberapa contoh data kategorik antara
lain :
- Dari hasil survey dapat diketahui jumlah responden yang setuju, tidak setuju maupun netral. variabel kategorik adalah : hasil survey; atribut adalah : setuju, tidak setuju, dan netral
- Dari dua percobaan didapatkan hasil positif dan negatif. variabel kategorik adalah : percobaan; atribut adalah : positif dan negatif
- Pohon Kelapa di samping rumah ada yang berbuah dan tidak berbuah. variabel kategorik adalah : pohon kelapa; atribut adalah : berbuah dan tidak berbuah
- Skala nominal : terdiri dari tiga atau lebih tingkatan variabel kategorik tanpa pengurutan data, hanya merupakan pengurutan kuantitatif saja, misalnya; warna, agama, jenis rambut, dan lain-lain.
- Skala ordinal : terdiri dari tiga atau lebih tingkatan variabel kategorik dengan pengurutan data, misalnya; sangat setuju-setuju-netral-tidak setuju. Dalam analisis biasanya dinyatakan dalam skala seperi 1 – 4 yang menyatakan hasil survey antara sangat setuju sampai tidak setuju, dan lain-lain.
- Skala biner : variabel kategorik yang mempunyai 2 kemungkinan tingkatan, misalnya; yes/no, setuju/tidak setuju, tinggi/rendah. Untuk mempermudah biasanya dirubah ke dalam bilangan biner seperti 0 = yes, dan 1 = no.\
Data Kuantitatif
Data Kuantitatif merupakan hasil dari
estimasi pengukuran numerik (angka). Pengukuran ini menghasilkan variabel
diskret dan kontinyu. Variabel diskret hanya berdasarkan jumlah tertentu
berdasarkan lokasi atau kondisi tertentu, misalnya jumlah tikus yang ada di
rumah (variabel = tipe/ukuran rumah), atau jumlah pengunjung yang ada di sebuah
taman (variabel = ukuran taman). Variabel kontinyu bervariasi dalam banyak
tingkatan, hanya dibatasi oleh ketepatan dari pengukuran itu sendiri. Contoh variabel
kontinyu adalah lebar sebuah meja, diameter sebuah pohon, waktu tempuh pesawat
terbang yang dapat berupa bilangan bulat maupun desimal.
Variabel kategorik dapat dirubah menjadi
skala kuantitatif dengan merubahnya menjadi variabel diskret, misalnya skala 1
– 5 atau bilangan biner 0 atau 1 dapat dianalisa sebagai variabel diskret.
Sedangkan variabel kontinyu dapat kita temukan dalam perhitungan statistik
misalnya mencari nilai rata-rata dari sekelompok data. Dalam analisis, kita
dapat merubah seluruh data menjadi variabel kontinyu atau skala numerik (variabel
diskret) untuk menarik inferensia atau kesimpulan.
Organisasi Data (Pengaturan
Data)
Mengamati
nilai dari satu atau lebih variabel bagi seseorang atau sekelompok orang atau
apa yang dapat dihasilkan dari data itu sendiri dikenal dengan istilah
organisasi data. Masing-masing satu bagian data dapat kita sebut sebagai
observasi dan kumpulan dari seluruh pengamatan bagi variabel tertentu disebut
kumpulan data atau matriks data. Kumpulan data merupakan nilai
variabel-variabel yang disimpan untuk sekumpulan unit sampling. Untuk
mempermudah manipulasi (penyimpanan dan pengurutan) nilai dari variabel
kualitatif, data seringkali dinyatakan dengan koding dengan penggunaan
penomoran bagi beberapa kategori berbeda, misalnya dengan merubah data
kategorik menjadi numerik. Dalam lagu dangdut kita temukan istilah status
pernikahan seperti single, menikah, janda ataupun duda, data-data yang
menyatakan status tersebut dapat kita koding sebagai penomoran 1,2,3, dan 4.
Data numerik yang kita koding tadi tidak berarti memiliki arti layaknya
aritmatika seperti janda lebih dari duda (3 > 4), single lebih dari menikah
(1 > 2), ataupun duda kurang dari menikah (4 < 2). Dengan demikian kita tidak
dapat menyatakan bahwa 1 + 3 = 4, jika demikian penyanyi dangdut yang notabene
kurang menguasai aritmatika pun akan bingung :P.
Data
disajikan dalam bentuk matriks, semua nilai variabel di dalamnya diatur dalam
kolom yang sama. Ilustrasi 1: pengukuran yang dikumpulkan dari unit sampling
akan membentuk baris dalam matriks data. Dimana sejumlah k variabel dan pada pengamatan
sebanyak n (ukuran sampel dinyatakan dengan n), maka matriks data adalah
seperti berikut :
Dimana
xij adalah nilai dari variabel ke-j yang dikumpulkan dari pengamatan ke-i, i =
1,2,...,n dan j = 1,2,...,k.
Sumber
: [Weiss (1999), Anderson & Sclove (1974) and Freund (2001)]
download versi pdf di bawah ini >>>
download versi pdf di bawah ini >>>
0 komentar:
Posting Komentar