Rabu, 11 November 2015

Uji-T Berpasangan

Uji-t menilai apakah mean dan keragaman dari dua kelompok berbeda secara statistik satu sama lain. Analisis ini digunakan apabila kita ingin membandingkan mean dan keragaman dari dua kelompok data, dan cocok sebagai analisis dua kelompok rancangan percobaan acak.
Uji t berpasangan (paired t-test) biasanya menguji perbedaan antara dua pengamatan. Uji t berpasangan biasa dilakukan pada Subjek yang diuji pada situasi sebelum dan sesudah proses, atau subjek yang berpasangan ataupun serupa. Misalnya jika kita ingin menguji banyaknya gigitan nyamuk sebelum diberi lotion anti nyamuk merk tertentu maupun sesudahnya. Lanjutan dari uji t berpasangan adalah uji ANOVA berulang.
Rumus yang digunakan untuk mencari nilai t dalam uji-t berpasangan adalah:
Uji-t berpasangan menggunakan derajat bebas n-1, dimana n adalah jumlah sampel.
Hipotesis pada uji-t berpasangan yang digunakan adalah sebagai berikut:
H0: D = 0 (perbedaan antara dua pengamatan adalah 0)
Ha: D ≠ 0 (perbedaan antara dua pengamatan tidak sama dengan 0)
Ilustrasi:
Kita ingin melihat hubungan antara skor nilai para peserta ujian teori dan praktek dalam mengambil lisensi debt collector di suatu perusahaan finansial, skor yang didapatkan adalah sebagai berikut :
Contenders Theory Practical
1 56 86
2 56 84
3 74 56
4 76 76
5 86 57
6 84 86
7 56 65
8 76 76
9 57 57
10 86 86
11 65 65
12 87 87
13 76 76
14 85 85
15 50 50
16 67 76
17 56 57
18 87 86
19 67 65
20 67 76
21 88 57
22 80 86
23 68 56
24 65 87
25 60 67
26 54 67
27 56 76
28 77 57
29 70 86
30 56 56
31 76 87
32 70 80
33 90 68
34 67 65
35 77 60
36 60 54
37 54 56
38 56 77
39 77 76
40 70 86
41 56 84
42 76 56
43 74 76
44 76 77
45 86 60
46 84 54
47 56 85
48 76 50
49 57 67
50 73 56

Langkah-langkah pengujian:
1. Impor data ke stata, prosedurnya kamu bisa lihat disini >>>
2. lakukan command berikut:

.ttest theory==practical


Kita dapatkan outputnya, t-statistik sebesar -0,1956 dengan derajat bebas 49. Nilai Ha sebesar 0,8467 masih lebih besar daripada nilai kritik 0,05 (0,847 > 0,05). Dengan demikian kita memiliki cukup bukti untuk menerima Ha, artinya mean antara uji teori dan praktek tidak sama dengan nol.

0 komentar:

Posting Komentar